
Platform Terbaru dan Terdepan bagi Perkembangan Industri Hospitality (Furniture, Craft, Interior Design & Hotel Supply) di Indonesia
Jakarta, 24 Januari 2018 – Traya Events (PT Traya Eksibisi Internasional) akan menggelar pameran HOSPITALITY 2018, yang ditargetkan sebagai pameran terbaru dan terdepan bagi perkembangan industri hospitality (furniture, craft, interior design dan hotel supply) di Indonesia. Pameran ini akan digelar selama empat hari, Kamis-Minggu, 24-27 Oktober 2018 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat.
HOSPITALITY 2018 merupakan konsorsium tiga pameran yaitu Furniture & Craft Indonesia, Mozaik Indonesia & Hotel Sourcing Indonesia. Penggabungan ketiga pameran dengan nama HOSPITALITY diproyeksikan menjadi wadah yang komplet untuk mempertemukan para produsen, praktisi, dan konsumen dari industri-industri terkait seperti furnitur, kerajinan tangan, desain interior, dan perabot perhotelan.
“Pameran HOSPITALITY 2018 ini memiliki peran penting untuk merangsang industri kreatif di Indonesia, khususnya dalam bidang desain yang terkait dengan furnitur, kerajinan, interior, dan perhotelan. Dengan adanya satu pameran Hospitality yang menaungi tiga pameran Furniture & Craft Indonesia, Mozaik Indonesia & Hotel Sourcing Indonesia akan membuka peluang bisnis bagi industri-industri yang terkait di dalamnya,” papar Bambang Setiawan, Presiden Direktur, PT Traya Eksibisi Internasional.
Bambang juga menilai adanya pameran dalam bidang Hospitality akan merangsang pertumbuhan industri furnitur, kerajinan, desain interior, dan hotel di Indonesia. Nilai produk ekspor yang berasal dari industri furnitur dan kerajinan Indonesia turun 16 persen, yang disebabkan oleh isu politik, biaya logistik yang tinggi, kenaikan upah buruh regional (UMR) serta tingkat produktivitas yang menurun.
Tetapi masih ada harapan besar untuk tahun mendatang, selain Indonesia sebagai negara produsen, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan reformasi struktural dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Daya saing infrastruktur Indonesia saat ini berada di peringkat 52/137 negara, sedikit meningkat dari peringkat 60/138 negara pada tahun sebelumnya dan cenderung akan meningkat terus.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Mebel Indonesia (ASMINDO), Mugiyanto, yang berharap industri mebel di tanah air bisa mengeliat kembali setelah sempat menurun di tahun 2017. Menurutnya, nilai ekspor mebel nasional hanya USD1,3 miliar pada tahun lalu yang jumlahnya lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 dan 2015, yang masing-masing sebesar USD1,6 miliar dan USD1,93 miliar.
“Selama 29 tahun, ASMINDO memang kiblatnya ekspor dan belum punya bidang untuk pasar dalam negeri. Namun ke depannya ASMINDO akan menyiapkan konsep mebel nasional untuk kebutuhan instansi pemerintahan, industri konstruksi dalam negeri, dan perhotelan. Hospitality 2018 merupakan sarana yang tepat bagi pengusaha mebel lokal untuk melakukan inovasi dan kreasi agar produk yang dihasilkan berkembang menyesuaikan selera pasar dalam negeri dan internasional,” ujar Mugiyanto.
Sementara itu, Lea Aziz, Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) menyebut peran desainer interior dan arsitek di dunia hospitality sangat penting. Desain interior sebuah hotel harus sedapat mungkin mengesankan para tamu yang datang dengan desain atau rancangan pada area lobinya, namun juga menyediakan ruang untuk fasilitas-fasilitas lain di dalamnya seperti spa, sauna, ruang olahraga, ruang terbuka, kolam renang, restoran dan bar.